Senin, 07 Januari 2013

Tumbuh dan Belajar Ditengah Keluarga : Hal-Hal Yang Bisa DIakukan Orang Tua Terhadap Anak DIsetiap Tahapan Usia

Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua terhadap anak dalam tahap usia berbeda untuk mendorongnya belajar lebih baik:

Bayi (0-6 bulan)
Bayi kita adalah pembelajar yang aktif. Semenjak lahir hingga usia 6 bulan, bayi menunjukkan ketertarikannya untuk belajar dengan memutar kepalaya ke arah suara da gerakan disekitarya, berusaha melihat sesuatu lebih lama atau memukulkan mainannya, mencoba menjangkau jari kakinya saat ia berbaring terlentang, tersenyum pada wajah yang dikenalnya dan merespon dengan suara-suara saat kita ajak berbicara serta memasukkan benda-benda kedalam mulutnya.

Bayi menyukai saat berada didekat orang lain, melihat wajah-wajah yang dikenalnya, menggunakan jari untuk memegang, merasakan lembutnya kulit dan rambut saat dipegang, mencari suara untuk didengarkan dan lengan yang menimangnya. Jadi dekatlah dengan bayi kita.

Bayi (6-12 bulan)
Bayi kita kini sudah jauh lebih kuat dan mulai bisa bergerak serta mulai meneksplorasi lingkungan disekitarnya. Meskipun demikian, ia masih sering cemas saat berjauhan dengan orang-orang terdekatnya yang selama ini membuatnya merasa aman.

Bayi direntang usia ini senang bermain-main dengan barang-barang dirumah semisal piring kertas, kertas pembungkus, sendok plastik (tapi bukan kantung plastik ya..) dan benda yang membuatnya bisa mendorong sambil merangkak atau memungkinka untuk dipanjat.

Batita (1-2 tahun)
Walaupu belum begitu tegar saat berdiri dengan kedua kakinya pada awalnya, namun batita kita menyukai sensasi saat ia belajar berjalan atau memanjat. 

Sesekali terjatuh, terbentur dan memar-memar kecil menjadi hal yang lumrah terjadi. Sangat penting baginya untuk mulai melakukan sesuatu sendiri dan kemungkinan kata awal yang dikenalinya adalah "tidak" atau "jangan". Kehadiran orang tua dimasa ini sangat penting mengingat si kecil akan membutuhkan bantuan kita saat ia merasa tak yakin dapat melakuan sesuatu.

Mereka belajar menggunakan kata-kata untuk mengatakan sesuatu pada kita apa yang diinginkannya. Batita memerlukan ruang utuk beresplorasi dan bergerak bebas. Mereka membutuhkan benda-benda yang cukup besar untuk dimainkan semisal bola dan balok mainan. Mereka juga menyukai mainan yang bergerak semacam mobil-mobilan yang bisa dinaiki atau ditarik dan didorong.

Batita (2-3 tahun)
Si dua tahun terlihat selalu ingin tahu segala sesuatu dan makin luas menjelajah seisi rumah. Ia senang beriteraksi da berada ditengah-tengah anak-aak lain dan berusaha melakukan segala sesuatuya sendiri.

Tantrum lazim muncul karena ia serig merasa frustasi saat gagal melakukan sesuatu sendiri. Bicaraya mulai jelas dan dapat dipahami.

Anak dua tahun suka bermain dengan kostum, mengendari mobil-mobilan, membaca cerita, berima dan meniru-niru apa yang dilakukan orang terdekatnya. Mereka belum paham benar arti berbagi, jadi singkirkan mainan kesayangannya saat ia berkumpul dengan anak-anak lain atau berikan pada mainan yang banyak dan serupa.

Si Prasekolah (3-4 tahun)
Si kecil mulai percaya diri bermain dengan anak-anak lain yang sebaya. Belajar berinteraksi dengan orang lain sangat penting dalam perkembangan anak dan hal ini dimulai dengan membiasakan mereka saling berbagi. Di tahap usia ini, anak juga sudah mulai sering bertanya tentang banyak hal.

Si prasekolah menyukai lagu-lagu anak-anak, momen bercerita dan berima, menggambar, melukis, bermain playdough, membuat prakarya, berayun-ayun, dan bermain di taman bermain serta memerlukan ruang untuk bermain bebas dan berlari-lari.

Si Prasekolah (4-5 tahun)
Si empat tahun sudah bisa bergerak lincah dan menyukai aktivitas fisik. Apa yang ia pikirkan tergambar jelas dari setiap perkataan, gambar yang dibuat dan apa yang ia lakukan. "Mengapa?" adalah kata favoritnya. Ia juga sudah belajar melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain.

Anak dalam rentang usia ini menyukai cerita dan kata-kata lucu, bermain lego, melukis, bermain dengan sebaya. Ia menyukai hal baru dan bermain di taman bermain serta dapat memecahkan masalah dalam permainan sederhana. 

Apa yang dapat dilakukan orang tua
Sebagai orang tua kita berada pada posisi yang tepat untuk mengetahui apa yang disukai anak dan apa yang dapat ia lakukan.

  • Anak belajar diligkungan yang membuatnya tertarik dan dimana ia merasa aman dan dicintai.
  • Menyediakan lingkungan dimana anak dapat bereksplorasi, belajar dan mencoba hal-hal baru serta berbicara tentang apa yang ia lakukan. Ajarkan ia untuk memperhatikan, mendengar, berpikir dan bertanya serta biarkan ia melatih apa yang telah ia kuasai.
  • Bersikaplah positif dan dorong ana untu mencoba hal baru dengan cara yang aman.
  • Jangan merasa bersalah bila terpaksa mencari informasi atau dukungan untuk anak da kita sendiri. Setiap anak berbeda dan tiap tahapan menawarkan tantangan baru, jadi, mungkin saja ada saatnya kita membutuhkan nasihat atau dukungan. Terkadang dukungan datang dari keluarga dekat atau bisa juga dari orang lain.
  • Berilah waktu yang cukup pada anak untuk bermain. Bermain sangat penting karena memberi kesempatan pada anak untuk belajar memecahkan masalah dan melatih kemampuannya itu terus menerus.


Alat permainan bisa diperoleh dari mana saja

  • Luar rumah; ada pohon untuk diamati dan dipanjat, pasir dan tanah serta air dan semak untuk bersembunyi saat bermain.
  • Barang bekas; berguna untuk membuat prakarya.
  • Taman bermain yang menyediakan mainan semacam ayunan, papan luncur dan jungkat jungkit.
  • Pantai dengan ombak dan pasirnya.
  • Perpustakaan daerah dengan buku-buku, program liburan dan mainannya.

sumber: Parenting SA, Parents Easy Guide









Tidak ada komentar:

Posting Komentar