Selasa, 15 Januari 2013

Kapan Si Kecil Bisa Mendengar dan Bicara?: Waktunya Bicara


Anak-anak berkembang sesuai dengan tahapan dan waktunya masing-masing. Berikut adalah daftar yang menunjukkan dikuasainya kemampuan tertentu oleh rata-rata anak pada rentang usia tertentu. Anak kita mungkin tidak atau belum menguasai kemampuan tersebut sampai akhir rentang waktunya.

Daftar ini bisa menjadi acuan dasar bagi kita untuk memeriksakan anak ke dokter, menemui pihak sekolah dan pihak terkait lainnya. Gunakan daftar berikut untuk berbicara mengenai kemampuan anak dalam hal berbicara:

Usia 0-3 bulan
  • Membuat suara-suara kecil.
  • Terdapat perbedaan suara tangis dalam situasi berbeda.
  • Tersenyum saat melihat orang lain.

Usia 4-6 bulan
  • Bersuara dan mengoceh saat bermain sendiri atau bersama orang lain.
  • Mengoceh dengan mengeluarkan bunyi pa, ba dan mi.
  • Terkekeh dan tertawa.
  • Merespon dengan suara saat senang atau sedih.

Usia 7 bulan - 1 tahun
  • Mengeluarkan suara-suara lebih banyak seperti mimimi babababa.
  • Mengeluarkan suara dan menunjukkan mimik wajah tertentu untuk menarik perhatian.
  • Menunjuk kearah benda-benda dan memperlihatkannya pada orang lain .
  • Menunjukkan bahasa tubuh saat berkomunikasi seperti melambaikan tangan saat berpisah dengan seseorang atau menggelengkan kepala saat menolak sesuatu.
  • Meniru suara-suara yang didengarnya.
  • Mengatakan 1-2 kata seperti dada, mama, papa, dan sebagainya saat ulang tahunya yang pertama. Semua kata tersebut mungkin diucapkan tidak terlalu jelas.

Usia 1-2 tahun
  • Menggunakan banyak kata-kata baru.
  • Mengikuti satu perintah misalnya "gelindingkan bolanya" atau "cium tangan."
  • Memahami pertanyaan sederhana seperti "Siapa itu" dan "Dimana sepatumu?"
  • Mendengarkan musik dan cerita dalam waktu yang lebih lama.
  • Menunjuk gambar di buku saat kita menyebutkannya.


Usia 2-3 tahun
  • Memiliki kata atau sebutan yang familiar untuk orang, tempat, benda-benda dan aktivitas tertentu.
  • Berbicara mengenai hal-hal yang tidak ada dalam ruangan.
  • Berbicara sepanjang bermain peran, seperti bersuara "beep-beep" saat berpura-pura menjalankan mobil.
  • Menggunakan huruf k,g,f,t,d, dan n dalam kata-katanya.
  • Menggunakan kata seperti "didalam", "diatas" atau "dibawah".
  • Bertanya "mengapa"
  • Orang-orang terdekat dapat memahami kata-kata si kecil.
  • Menggunakan 3 kata secara bersamaan untuk membicarakan dan bertanya tentang sesuatu. Bisa juga mengulangi sejumlah kata dan suara yang didengarnya.

Usia 3-4 tahun
  • Menjawab pertanyaan sederhana misalnya "siapa?", "apa?", dan "dimana?".
  • bisa menirukan rhyme sederhana seperti susu-kuku.
  • Menggunakan kata ganti orang seperti saya,kamu, dan mereka.
  • Menggunakan kata-kata dalam bentuk jamak seperti "burung-burung", "kuda-kuda" dan sebagainya.
  • Kebanyakan orang sudah memahami kata-kata si kecil.
  • Bertanya "kapa?" dan "bagaimana?".
  • Menggabungka 4 kata secara bersamaan. Terkadang membuat kesalahan seperti, "Aku pergi ke sekolah kemarin (Seharusnya tadi)".
  • Bisa meceritakan kejadian yang dialaminya sepanjang hari. Menggunaka kurang lebih 4 kalimat dalam satu kali bicara.

Usia 4-5 tahun
  • Mengatakan hal-hal yang didengarnya dalam bentuk kata-kata. Kadang masih melakukan kesalahan dengan bunyi yang sulit seperti huruf s, r,v,z,j,ch,sh.
  • Merespon pertanyaan kita dengan balik bertanya :"tanya apa barusan?"
  • Berbicara tanpa mengulang-ulang kata atau bunyi tertentu.
  • Meneybutkan angka dan huruf.
  • Menggunakan kalimat-kalimat yang megandung lebih dari satu kata kerja seperti lomta dan main.
  • Bisa menceritakan cerita pendek.
  • Bisa mengobrol.
  • Bisa berbicara dengan cara berbeda tergantung sang pendengar dan tempat.
  • Mungkin menggunakan kalimat sederhana degan anak yang lebih muda atau bicara lebih keras jika berada diluar dibanding dengan saat ia berada di dalam ruangan.
sumber : beyond baby talk, Kenn Apel, Ph.D., CCCC-SLP, Julie Masterso, Ph.D., CCCC-SLP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar