Senin, 17 Desember 2012

Mengenal Gaya Belajar Anak-Anak


Setiap orang tua tentu ingin membantu anak-anaknya untuk menjadi pembelajar terbaik. Untuk memudahkan kita sebagai orang tua dalam mendukung anak-anak menemukan cara belajar terbaik mereka, pertama penting bagi kita untuk memahami gaya belajar yang umum. Hal yang perlu diigat adalah, seseorang mungkin saja dominan dalam salah satu gaya belajar tetapi ia tetap menggunakan gaya belajar lainnya dalam proses memahami dunia ini. Beberapa diantara gaya-gaya belajar tersebut adalah sebagai berikut:

PEMBELAJAR AUDITORY (Language Learner)
Para pembelajar auditory banyak belajar dengan mendengarkan orang lain dan kemudian membicarakan apapun yang didengarnya.
Ciri-ciri yang terlihat:
  • suka menghafalkan informasi dengan bersuara keras
  • memerlukan penjelasan secara verbal
  • mungkin mengalami kesulitan dalam memahami instruksi tertulis
  • lebih menyukai diskusi kelompok dibanding belajar sendirian
Penting diingat: pembelajar auditory sering terlihat seolah mereka tak memberi perhatian saat kita berbicara dengan mereka, tetapi sebenarnya perkembangan kemampuan mendengar mereka jauh lebih berkembang dibandingkan kemampuan penglihatan mereka.

PEMBELAJAR VISUAL
Mereka yang termasuk pembelajar visual belajar dengan cara melihat dan mengamati. Tipe pembelajar ini dipercaya merupakan tipe yang paling dominan dan kebanyakan kelas tradisional memafaatkan gaya pembelajaran visual. Para pembelajar tipe ini, dalam proses belajarnya sangat berkepentingan untuk melihat, memvisualisasikan dan mengilustrasikan pengetahuan dan konsep-konsep.
Karakteristik:
  • Mengingat dengan baik detil visual
  • lebih suka melihat langsung apa yang dipelajari
  • memerlukan kertas dan pensil sepanjang waktu
  • mencatat saat mendengarkan sesuatu
  • suka menuliskan instruksi atau melihat sebuah instruksi didemostrasikan.
Penting diingat: memberitahu sesuatu pada pembelajar tipe ini atau sebatas memerintah untuk melakukan sesuatu bisa jadi tak membuat mereka tergerak melakukannya, mereka perlu diperlihatkan langsung hal penting yang kita ingin mereka pelajari.

PEMBELAJAR KINESTETIK
Para pembelajar tipe ini perlu terlibat langsung dalam setiap aktivitas untuk memahami suatu pelajaran tertentu.
Karakteristik:
  • selalu ingin melakukan apapun yang sedang dibicarakan atau dipelajari
  • senang bergerak atau berkeliling ruangan saat mendengarkan atau berbicara
  • sering menggunakan tangan mereka saat berbicara
  • suka meyentuh sesuatu dalam rangka mempelajarinya
  • mengingat suatu momen dengan mengingat siapa yang melakukannya dibanding dengan siapa yang mengatakannya.
Penting diingat: Tipe pembelajar kinestetik sering mendapat salah diagnosa sebagai ADHD atau di cap sebagai pembuat masalah karena pada kebanyakan metode pegajaran tradisional yang mendasarkan metode mereka pada tipe pembelajaran visual atau auditory sering tidak cocok bagi mereka.

Ketiga tipe pembelajar di atas adalah tipe yang umum diketahui dan didiskusikan oleh para ahli, sementara sebagian ahli yang lain mulai mendiskusikan adanya tipe pembelajar lain yaitu PEMBELAJAR ANALITIS/PEMBELAJAR LOGIS.

Para pembelajar ini diketahui mempelajari sesuatu dengan megeksplorasi pola-pola dan mencoba memahami bagaimana suatu kejadian saling berhubungan satu sama lain.
Mereka juga:
  • senang mengetahui bagaimana sesuatu bekerja
  • dapat menerapkan logika berpikir diusia yang dini
  • banyak mengajukan pertanyaan sehingga mereka kemudian dapat memahami bagaimana hal-hal saling berhubungan
  • menunjukkan kemampuan memecahkan problem matematis diusia dini
  • tertarik dengan permainan strategi sejak usia dini.

Beberapa karakteristik di atas mungkin bisa berguna untuk mengetahui tipe pembelajar seperti apakah anak-anak atau kita sendiri. Untuk mencari tahu hal ini dengan cara lain, bunda bisa mengikuti tes online sederhana dari Scholastic .

Selamat mencoba..:).

sumber: http://www.kidspot.com.au/schoolzone/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar