Setiap orang tua tentu ingin membantu
anak-anaknya untuk menjadi pembelajar terbaik. Untuk memudahkan kita sebagai
orang tua dalam mendukung anak-anak menemukan cara belajar terbaik mereka,
pertama penting bagi kita untuk memahami gaya belajar yang umum. Hal yang perlu
diigat adalah, seseorang mungkin saja dominan dalam salah satu gaya belajar
tetapi ia tetap menggunakan gaya belajar lainnya dalam proses memahami dunia
ini. Beberapa diantara gaya-gaya belajar tersebut adalah sebagai berikut:
PEMBELAJAR AUDITORY (Language Learner)
Para pembelajar auditory banyak belajar
dengan mendengarkan orang lain dan kemudian membicarakan apapun yang
didengarnya.
Ciri-ciri yang terlihat:
- suka menghafalkan informasi dengan bersuara keras
- memerlukan penjelasan secara verbal
- mungkin mengalami kesulitan dalam memahami instruksi tertulis
- lebih menyukai diskusi kelompok dibanding belajar sendirian
Penting diingat: pembelajar auditory
sering terlihat seolah mereka tak memberi perhatian saat kita berbicara dengan
mereka, tetapi sebenarnya perkembangan kemampuan mendengar mereka jauh lebih
berkembang dibandingkan kemampuan penglihatan mereka.
PEMBELAJAR VISUAL
Mereka yang termasuk pembelajar visual
belajar dengan cara melihat dan mengamati. Tipe pembelajar ini dipercaya
merupakan tipe yang paling dominan dan kebanyakan kelas tradisional memafaatkan
gaya pembelajaran visual. Para pembelajar tipe ini, dalam proses belajarnya
sangat berkepentingan untuk melihat, memvisualisasikan dan mengilustrasikan
pengetahuan dan konsep-konsep.
Karakteristik:
- Mengingat dengan baik detil visual
- lebih suka melihat langsung apa yang dipelajari
- memerlukan kertas dan pensil sepanjang waktu
- mencatat saat mendengarkan sesuatu
- suka menuliskan instruksi atau melihat sebuah instruksi
didemostrasikan.
Penting diingat: memberitahu sesuatu pada pembelajar tipe ini atau sebatas
memerintah untuk melakukan sesuatu bisa jadi tak membuat mereka tergerak
melakukannya, mereka perlu diperlihatkan langsung hal penting yang kita ingin
mereka pelajari.
PEMBELAJAR KINESTETIK
Para pembelajar tipe ini perlu terlibat
langsung dalam setiap aktivitas untuk memahami suatu pelajaran tertentu.
Karakteristik:
- selalu ingin melakukan apapun yang sedang dibicarakan atau dipelajari
- senang bergerak atau berkeliling ruangan saat mendengarkan atau
berbicara
- sering menggunakan tangan mereka saat berbicara
- suka meyentuh sesuatu dalam rangka mempelajarinya
- mengingat suatu momen dengan mengingat siapa yang melakukannya
dibanding dengan siapa yang mengatakannya.
Penting diingat: Tipe pembelajar
kinestetik sering mendapat salah diagnosa sebagai ADHD atau di cap sebagai
pembuat masalah karena pada kebanyakan metode pegajaran tradisional yang
mendasarkan metode mereka pada tipe pembelajaran visual atau auditory sering
tidak cocok bagi mereka.
Ketiga tipe pembelajar di atas adalah tipe
yang umum diketahui dan didiskusikan oleh para ahli, sementara sebagian ahli
yang lain mulai mendiskusikan adanya tipe pembelajar lain yaitu PEMBELAJAR
ANALITIS/PEMBELAJAR LOGIS.
Para pembelajar ini diketahui mempelajari
sesuatu dengan megeksplorasi pola-pola dan mencoba memahami bagaimana suatu
kejadian saling berhubungan satu sama lain.
Mereka juga:
- senang mengetahui bagaimana sesuatu bekerja
- dapat menerapkan logika berpikir diusia yang dini
- banyak mengajukan pertanyaan sehingga mereka kemudian dapat memahami
bagaimana hal-hal saling berhubungan
- menunjukkan kemampuan memecahkan problem matematis diusia dini
- tertarik dengan permainan strategi sejak usia dini.
Beberapa karakteristik di atas mungkin
bisa berguna untuk mengetahui tipe pembelajar seperti apakah anak-anak atau
kita sendiri. Untuk mencari tahu hal ini dengan cara lain, bunda bisa mengikuti
tes online sederhana dari Scholastic .
Selamat mencoba..:).
sumber: http://www.kidspot.com.au/schoolzone/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar