Kamis, 11 Oktober 2012

Seputar Menulis : Tingkatan "Sang Penulis"

Untuk membantu orang tua mengetahui dimanakah level anak-anak kita sebagai "penulis" serta agar kita dapat memilihkan aktivitas yang cocok untuk mereka dalam mengembangkan kemampuan menulisnya, Jennifer Hallissy daam bukunya the write start, membagi kelompok penulis menjadi empat kategori yaitu :

Para Pencorat Coret  (Scribbles)
Kegiatan mencorat coret sesungguhnya merupakan kegiatan dasar yang penting sebagai sarana melatih kesiapan seorang anak untuk menulis. Meskipun terlihat acak-acakan, pada saat si kecil mencorat coret kertas atau media apapun dengan pensil atau alat lain (bisa kuas/potongan buah/sendok/ jari-jari tangannya), ia tengah melatih dirinya memegang dan mengendalikan alat tulisnya.

Mereka merasakan sendiri efek sebab dan akibat antara gerakan tangannya dan bentuk-bentuk yang berhasil mereka buat diatas media corat-coretya. Mereka belajar mengatur kecepatan, kekuatan dan tekanan alat tulisnya saat membentuk "gambar" atau bentuk yang berusaha dibuatnya. Apapun hasilnya, si kecil kita tengah berusaha membuat bentuk-bentuk sesuai imajinasinya, dan itu merupakan dasar yang diperlukan untuk mengembangkan kemampuan menulisnya kelak.

Sang Pengeja (Spellers)
Saat si kecil memasuki tahapan pengeja, ia akan berusaha lebih keras dalam belajar, berlatih dan menguasai formasi huruf-huruf. Tahapan ini merupakan tahapan yang sangat penting.

Setiap kali mereka berusaha "menggambar" huruf-huruf (bukan menuliskannya),mereka akan mengingatnya dan mengulanginya di lain waktu dengan cara yang sama. Mungkin cara yang mereka lakukan tidaklah tepat, namun kita akan selalu bisa memperbaikinya sedikit demi sedikit sepanjang tahapan ini. 

Setelah para pengeja ini belajar menuliskan huruf dengan benar, mereka kemudian akan mulai menggabungkannya untuk membentuk kata-kata tertulisnya yang pertama.

Jangan lupa untuk terus mendukungnya saat berlatih serta berilah penghargaan khusus saat si ekcil berhasil menuliskan kata pertamanya.

Sang Pencerita (Storytellers)
Jika Sang Pengeja akan merasa bangga saat berhasil menuliskan kata pertamanya, maka mereka yang termasuk dalam tahap Pencerita akan sangat bangga saat berhasil menuliskan cerita pertamanya. Mereka sekarang telah menguasai tekhnik menulis dengan benar dan mulai dapat berbicara dengan tulisannya. Para pencerita biasanya akan memulai dengan memikirkan sesuatu seperti, "apa yang akan saya katakan jika..," atau " bagaimana caranya saya mengatakan ini?". Mereka benar-benar mulai berpikir layaknya penulis sejati.

Para Pembelajar (Scholar)
Anak-anak yang telah memasuki tahapan ini adalah mereka yang telah menguasai tekhnik menulis dan juga telah menjadi seorang yang gemar membaca. Ditahap ini anak-anak sudah mulai termotivasi untuk menghasilkan tulisan yang juga layak menjadi bahan bacaan bagi dirinya sendiri.

Pengenalan terhadap penggunaan kalimat yang efektif dan efisien, penggunaan huruf besar, penempatan huruf besar dan kecil, pemakaian kata depan, ejaan yang benar, tata bahasa yang baku serta struktur kalimat dalam kalimat bertingat sudah mulai dapat dilakukan. Orang tua agar terus mendorong mereka melakukan cara menulis yang benar sesuai kaidah yang berlaku.
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar