Rabu, 22 Agustus 2012

STORY TIME : Catatan Ramadhan SI Kecil yang "Tak Terlupakan"

Ramadhan baru saja berlalu, Ahamdulillah, anak-anak kami bisa turut merasakan nikmatnya belajar menjalankan ibadah Ramadhan kali ini dengan catatan yang "lebih baik" dibandingkan tahun sebelumnya.

Seperti juga aktivitas belajar yang lainnya, segenap latihan ibadah anak-anak selama bulan suci Ramadhan juga mendapat perhatian yang tak kurang kadarnya dari ayah dan bunda. Bahkan bisa dibilang, di momen khusus ini, kami memberikan poin perhatian lebih dibandingkan hari-hari lainnya.

Bukan cuma latihan puasa yang dimulai dari menahan lapar dan dahaga saja, namun lebih dari itu, kami berharap bulan suci menjadi ajang perbaikan diri. Beragam cara kami usahakan untuk menarik perhatian anak-anak agar lebih bersemangat dalam menjalani hari-hari Ramadhan mereka. 

Bersama dengan teman-teman yang tinggal satu kompleks apartemen dengan kami, digagaslah acara safari Ramadhan, berupa sholat tarawih berkeliling dari rumah ke rumah di antara sesama teman-teman Indonesia yang beragama Islam dilingkungan tempat tinggal kami. Selain sholat tarawih bersama juga digalakkan kegiatan belajar Al-Quran, tahsin bagi kaum ibu, TPA bagi anak-anak serta pengajian khusus para bapak, yang digelar satu kali sepekan, biasanya pada hari Sabtu. Tambahan pula, setiap akhir pekan, komunitas masyarakat muslim Indonesia di Adelaide juga menyelenggarakan ifthar (buka puasa) bersama yang dilengkapi dengan siraman rohani.

Untuk setiap kegiatan ini, tidak hanya orang tua yang mengikutinya, anak-anak pun kami ajak serta. Menghadiri beragam acara selama Ramadhan seperti itu cukup menambah semangat anak-anak, apalagi di setiap kesempatan mereka dapat bertemu dengan sesama teman sebaya yang juga sedang "belajar berpuasa", sehingga makin serulah pengalaman mereka.

---ooo---
 Salah satu momen yang paling ditunggu oleh anak-anak  di lingkungan tempat tinggal kami adalah safari tarawih keliling. Selama hampir sebulan penuh anak-anak kami laki-laki dan perempuan yang juga sesama teman belajar di TPA rajin mengikuti tarawih bersama. 

Selepas berbuka puasa dan menjalan sholat maghrib di rumah masing-masing, anak-anak bersama orang tuanya akan berkumpul di rumah salah seorang teman sesuai jadual yang telah diatur sebelumnya. Selanjutnya, akan dilaksanakan sholat Isya dan dilanjutkan dengan sholat tarawih berjamaah dengan imam sang tuan rumah atau teman yang ditunjuk.

Yang istimewa dari acara tarawih bersama ini adalah, sang imam atau salah seorang teman akan diminta mengisi sesi bercerita alias "Story Time" yang ditujukan bagi anak-anak kami. Cerita yang disampaikan bersumber dari AL-Quran atau kisah-kisah hikmah perjuangan Rasulullah Muhammad SAW, keluarga dan sahabat-sahabatnya. Cerita dikemas dengan beragam gaya tergantung dari si penyampai tapi selalu saja menarik perhatian anak-anak. Terkadang cerita di kemas dalam bentuk fabel dengan tokoh binatang-binatang yang lucu namun isinya terinspirasi dari kisah-kisah teladan tersebut di atas yang pasti cara penyampaiannya semenarik mungkin.
Anak-anak yang serius mendengarkan kisah teladan saat "story time" berlangsung, diskusi tetap semarak diselingi "icip-icip" snack yang lezat


Dari kisah-kisah yang disampaikan dalam "story time" anak-anak belajar banyak tentang akhlakul karimah, bagaimana seorang anak muslim hendaknya selalu bersikap jujur, menjaga amanah, setia kawan, suka menolong, sopan santun, menebar kebaikan dan kasih sayang dan sebagainya. Disamping itu, karena selama bercerita, orang tua juga membuka kesempatan bertanya jawab dan berdiskusi, anak-anak jadi belajar banyak cara menyampaikan pendapat yang baik serta menghargai pendapat teman-teman lainnya.
Sungguh merupakan kesempatan belajar ekstra yang menyenangkan bagi mereka. Saking menyenangkannya, anak-anak, bahkan sebelum sholat Isya dimulai sudah ramai mengingatkan para orang tua untuk tidak lupa menyampaikan cerita buat mereka.

Selain "story time" hal lain yang ditunggu anak-anak adalah "cookies time", yaitu acara makan snack yang berbarengan dengan saat disampaikannya cerita. Snack biasanya merupakan hasil sumbangan teman-teman yang datang mengikuti acara tarawih bersama ini. Anak-anak saya malah sengaja tidak makan banyak saat berbuka puasa demi bisa mencicipi snack usai tarawih bersama dengan teman-temannya..:).

Alhamdulillah, sepanjang Ramadhan kelompok tarawih ini berhasil menamatkan safarinya, dan anak-anak kami telah beroleh banyak manfaat dan hikmah dengan mengikutinya. Hingga sekarang, saat Ramadhan telah lalu, mereka masih mengingat kisah-kisah dan pelajaran yang diperolehnya saat "story time", semoga budaya belajar semacam ini bisa terus terjaga di lingkungan kami tak hanya saat Ramadhan datang menjumpai, aamiin.

adelaide,  23 Agustus 2012
di awal syawal...

2 komentar:

  1. Ass..bunda vivi,,memang benar yaa..Ramadhan di negeri orang malah kian terasa ya..bahkan di awal syawal ini..Kami sekeluarga mengucapkan Taqoballohu Minna Wa minkum siyamana wa siyamakum..Maaf Lahir dan Bathin..1433 H. Fantastic story..Nice:-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. wa'alaikum salam ummu Fathi, mohon maaf lahir bathin juga dari kami sekeluarga. Trima kasih sudah menyempatkan diri mampir ke blog saya..^^

      Hapus