Sabtu, 28 April 2012

Mari Kita Bantu Anak-Anak Untuk Bersikap Optimis

sumber :http://www.freewebs.com/optimistcluboftroymichigan/Optimist%20LOGO.jpg

Dunia menawarkan banyak hal sesuai cara kita memandangnya. Dengan membantu anak-anak untuk melihat sisi baik dari kehidupan, kita telah memantu mereka mempersiapkan diri untuk menjadi pribadi yang kuat di kemudian hari.


Sikap Optimis
Sikap optimis dapat didefinisikan sebagai mengharapkan hal terbaik terjadi dalam kehidupan. Dengan selalu memandang sisi baik dari segala peristiwa membantu kita untuk menghadapi tantangan dan mengelola kesulitan-kesulitan yang datang dalam kehidupan kita. Ini berarti kita akan selalu memiliki arapan dan keyakinan yang kuat serta kepercayaan diri untuk berdamai dengan segala situasi.

Bentuk sikap optimis tercermin dalam sikap-sikap berikut:
  • berbesar hati menerima sesuatu keadaan
  • selalu giat berlatih/berusaha
  • menerima saat kesuksesan dan kegagalan
  • berencana untuk memperoleh hasil terbaik
  • memiliki keyakinan dan kepercayaan diri untuk mencoba kembali setelah mengalami kegagalan
Bagaimana Anak-Anak Membangun Sikap Optimis?
Beberapa anak terlahir dengan sikap ceria dan kemampuan alami untuk menghadai tantangan dan menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Akan tetapi ada pula anak-anak yang harus berusaha keras saat menghadapi kesulitan dan seringkali membayangkan bahwa sesuatu yang buruk aan menimpanya.
Seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan anak, mereka membutuhkan sebanya mungkin kesempatan untuk merasakan keberhasilan.
Setiapkali anak mencapai sesuatu dalam kegiatan yang diikutinya, saat itulah mereka mulai mengembangkan kepercayaan diri bahwa mereka dapat mencoba hal lain serta meraih keberhasilan lainnya.

"Bicara pada diri sendiri" adalah apa yang kita bisikkan pada diri kita sendiri untuk menguraikan apa saja hal-hal yang terjadi sepanjang hari. Saat anak-anak dapat mengatakan pada dirinya bahwa mereka dapat melakukan sesuatu, mereka akan dapat meraih keberhasilan bagi dirinya. Bagaimana cara orang tua berpikir dan berbicara pada anak-anak tentang pengalaman-pengalaman mereka sangatlah penting dalam membentuk kepercayaan anak terhadap terjadinya keberhasilan serta kemungkinan terjadinya kegagalan dalam kehidupan mereka.
Refleksi dari orang tua yang optimis tergambar dari kata-katanya, lebih baik mengatakan pada anak "ayolah nak..katakan pada dirimu sendiri bahwa dengan menyediakan waktu lebih banyak buat belajar dan berusaha keras dengan pekerjaan rumah matematika mu, kau akan bisa meraih hasil lebih baik". Hindari mengatakan pada anak-anak kata-kata seperti "ah, kau ini nggak pernah menyediakan waktu buat belajar dan kau nggak pernah berusaha keras menyelesaikan pe er matematikamu" :p.

Mengapa Sikap Optimis Penting?
Jika anak-anak percaya mereka bisa berhasil, mereka akan berani melakukan dan mencoban banyak hal. Sikap optimis mencegah kita untuk merasa tak berdaya dan mudah menyerah saat menghadapi persoalan yang kelihatannya sulit dipecahkan. Anak-anak berharap untuk berhasil, percaya pada diri mereka sendiri dan menjadi positif. Mereka yang bersikap optimis mengurangi kemungkinan mengalami depresi.
Mereka yang optimis terbiasa menyadari dan berpikir mengenai pengalaman mereka di masa lalu yang menghantarkan mereka pada keberhasilan dan apa saja yang telah mereka lakukan untuk mencapai keberhasilan itu. Semakin optimis anak-anak kita, mereka akan dapat mencapai keberhasilan dan memiliki kemampuan menghadapi tantangan masa depannya serta mudah bergaul dengan siapa saja, termasuk mudah belajar baik di rumah, di sekolah atau dimanapun mereka berada. 

Berikut beberapa kata yang mencirikan sikap optimis : " dapat, mungkin, suatu hari, biasanya, kemungkinan, ada peluang..."

sumber : general parenting , department of communities, quensland government



Bagaimana menghindarkan sikap pesimis pada anak? Mari kita diskusikan disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar