Minggu, 08 April 2012

Beginilah Tekhnologi Mempengaruhi Pola Asuh Kita Terhadap Anak-Anak

"Hari gini masih gaptek (gagap tekhnologi)?, jangan sampe' deh " begitu seorang teman pernah berujar pada saya. Sepertinya kita memang tak bisa menghindari perkembangan pesat tekhnologi sekarang ini. Bukan cuma orang tua yang terpengaruh namun juga anak-anak kita. 

Hari-hari sekarang ini, bukan hal yang luar biasa lagi bila mendapati orang tua "mempersenjatai" anak-anak mereka dengan berbagai gadget  berbasis tekhnologi modern. Melihat anak usia sekolah dasar menggunakan Blackberry mereka untuk chatting  atau membuka akun Facebook, atau sekedar mengambil foto bersama teman-teman mereka, dirumah mereka bermain-main dengan iPhone, iPod touch atau tablet untuk bermain atau mengunduh  aplikasi permainan (games) atau terkadang cuma untuk menonton televisi. 
Menurut survey terkini dari AC Nielsen, tujuh dari dua belas anak berusia 12 tahun kebawah di Amerika Serikat sana sudah memiliki dan menggunakan tablet sebagai bagian keseharian mereka. Artinya, di dunia sekarang ini, anak-anak sudah tidak asing lagi dengan yang namanya tekhnologi. 
Kita mungkin termasuk salah satu dari para orang tua yang rajin mengenalkan anak-anak kita pada perkembangan tekhnologi terbaru, mendorong  dan menyediakan akses penuh bagi mereka untuk memanfaatkannya. Alasannya? tentu beragam. Kadang, kita mendorong anak menggunakan komputer atau bermain games online semata untuk mengalihkan perhatian mereka agar memberi kita sedikit waktu luang, semisal saat kita lelah setelah bekerja seharian dan perlu beristirahat. Atau, membiarkan mereka asyik di depan layar komputernya untuk menggambar atau bermain edugame sementara kita mengerjakan pekerjaan rumah tangga atau pekerjaan kantor yang kita bawa pulang ke rumah. Bisa juga, kita memberi kesempatan anak-anak bermain dengan ponsel atau tablet untuk mengusir rasa bosan saat diperjalanan yang memakan waktu lama seperti saat mudik.
beberapa perangkat tekhnologi yang akrab dengan anak-anak

Penulis buku berjudul The Modern Parent's Guide , Scott Steinberg dalam wawancaranya dengan situs Mashable.com membagi berbagai tips seputar anak, tekhnologi dan bagaimana tekhnologi berpengaruh pada pola pengasuhan orang tua. Berikut beberapa hal yang menarik dari hasil wawancara tersebut:

Manfaatkan Tekhnologi Sesuai Porsi
Perangkat tekhnologi "seharus"nya tidak digunakan sebagai "pengasuh" pengganti bagi anak-anak. Dengan sengaja meninggalkan anak-anak bermain-main dengan tablet atau komputernya sementara kita mengerjakan hal lain, sama saja dengan menjadikan perangkat tekhnologi tersebut menjadi pengasuh mereka. 

Supervisi Bukan Memata-matai

  • Ajari anak-anak kita kebiasaan menggunakan komputer yang positif, dorong mereka untuk selalu bertanya pada kita saat menemukan situasi negatif atau yang membingungkan bagi mereka  saat berselancar di internet dan tunjukkan juga pada anak-anak kebiasaan berinternet kita yang baik.
  • Membangun kepercayaan termasuk komunikasi yang baik antara anak dan orang tua serta ajarkan kepada anak  cara mengambil keputusan serta berilah kesempatan kepada mereka untuk selalu berhubungan dan berinteraksi dengan kita.
  • Memahami bahwa terkadang anak-anak juga melakukan kesalahan dan melanggar kesepakatan atau aturan yang kita buat. Sekali kepercayaan dilanggar, memang butuh waktu untuk mengembalikannya. Toh, sebagai orang tua pun kita bisa berbuat salah sekalipun untuk alasan demi keamanan atau untuk tujuan yang baik.

Jagalah Anak-Anak dari Ancaman Terhadap Privasi Mereka Saat Berinternet
  • Beri mereka pengetahuan cara berinternet yang aman, apa itu kejahatan di dunia cyber, aturan umum dan etiket berinternet ria, kebiasaan-kebiasaan, bagaimana cara berbagi informasi, menyebarkan dan topik lainnya seputar penggunaan tekhnologi terutama yang terait dengan internet.
  • Ajak anak berdiskusi tentang topik tersebut di atas dan berilah mereka kebebasan untuk datang kapan saja dan bertukar pikiran dengan kita tentang hal-hal yang menarik minat atau yang membingungkan dan menimbulkan pertanyaan bagi mereka. 
  • Diskusikan dan sepakati aturan-aturan di rumah mengenai konten-konten apa saja yang layak untuk anak-anak, bagaimana menggunakan perangkat berteknologi serta sanksi apabila mereka tidak mengindahkan aturan yang telah disepakati bersama.
  • Termasuk dalam kesepakatan adalah kapan waktunya anak-anak boleh menggunakan perangkat tekhnologi mereka, misanya setelah membuat pekerjaan rumah, setelah membaca satu buku atau setelah bersepeda dan bermain dengan teman-teman mereka. Batasi waktu penggunan teknologi misanya dengan batasan waktu maksimal 1 jam per hari dan bukan di saat-saat keluarga berkumpul dan berinteraksi, misalnya saat makan malam bersama.
  • Berilah contoh bahwa kita pun mengikuti aturan yang ada.
  • Manfaatkan teknologi pengawasan dan software untuk menjaga keamanan anak saat berinternet.


sumber : http://mashable.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar