Batita terkenal dengan gaya tantrum  merea, dan itulah sebabnya sangat sulit menerapkan kebiasaan makan yang baik pada anak-anak di usia ini. Jangan terlalu cemas bunda ^^, kita bisa kok tetap mengajarkan kebiasaan makan dengan memberikan mereka kesempatan mencoba berbagai rasa makanan tanpa menunjukkan bahwa "emencoba makanan baru" adalah suatu kewajiban melainkan hal normal yang bahkan bisa menjadi momen yang mengasyikan bagi anak-anak. Berikut beberapa tips, agar batita kita mau memulai mengikuti petualangan rasa :

Letakan Makanan yang Akan Kita Coba Bersama di Atas Meja
Sekali-kali cobalah kita siapkan suatu hidangan dengan menggelarnya di atas meja makan atau meja dapur. Misanya saat kita menyiapkan salad sayuran atau salad buah segar, menyiapkan bekal sekolah atau menuang susu di atas mangkuk sereal, menyiapkan lembaran-lembaran lasagna yang akan kita panggang atau menyiangi berbagai sayuran atau seafood untuk dimasak. Ajak juga si kecil dalam obrolan kita dengan anggota keluarga lain saat berdiskusi tentang apa yang akan dimasak atau ingin kita santap bersama hari ini. Perasaan "dianggap" mandri oleh orang tua dapat menimbulkan sikap positif pada batita terkait dengan kebiasaan dan waktu makan mereka.

Ajak Batita Kita Memilih
Biasakan mengajak si kecil dalam proses pengambilan keputusan terkait makanan. Tanyakan kepada mereka apakah mereka lebih suka makan pisang atau apel sebagai cemilan atau pencuci mulut. Apakah mereka ingin kita buatkan roti isi selai ataukah pancaes sebagai sarapannya dan sebagainya. Jika mereka terbiasa kita ajak berdiskusi sejak dini, mereka akan lebih tertarik dengan berbagai jenis makanan yang kita tawarkan.

Jangan Mudah Menyerah
Terdapat penelitian yang menyatakan bahwa anak-anak sering menolak makan atau makanan sampai dengan sepuluh kali sebelum mereka mau mencobanya. Jadi sebagai orang tua, kita musti lebih sabar ya bunda ^^ (duh kebayang anak-anakku sewaktu kecil dulu yang suka menolak mencicipi makanan baru..). Tawarkan lagi kepada mereka jenis makanan baru yang kita sajikan di lain waktu, asalkan jangan berlebihan, misalnya jangan paksa mereka mencoba makanan baru yang sama beberapa hari berturut-turut. Cobalah lagi setelah beberapa hari sejak mereka menolak sebelumnya. Mudah-mudahan berhasil ya..:).  

Ajak Anak-Anak Berpartisipasi di Dapur
Bagi batita kita, membantu bunda memasak laksana ajang bermain layaknya membuat kerajinan tangan, yang mereka bayangkan hanyalah lezatnya makanan. Ajaklah si kecil berkegiatan di dapur, bukan hanya ketika kita membuat kue atau cemilan, melainkan saat menyiapkan makanan sehari-hari. Mereka dapat membantu mengaduk bumbu pecel , misalnya, atau menaburkan keju parut ke atas adonan skotel yang akan segera kita panggang, dan sebagainya. Dengan membantu menyiapkan makanan, anak-anak akan tergerak untuk mencicipinya juga.

Ajari Mereka Dengan Memberi Contoh
Tak ada yang dapat mempengaruhi kebiasaan anak-anak selain contoh nyata yang ditunjukkan oleh orang tua mereka. Jika kita terbiasa mencontohkan pola makan seimbang, dengan berbagai jenis makanan dan jika kita memperlihatkan kepada mereka bahwa kita suka mencoba jenis-jenis makanan baru, anak-anak akan lebih mudah meniru atau mengikuti kebiasaan kita.

Jadiiii...yuk ajak anak-anak berpetualang rasa mulai sekarang..:)



sumber : http://baby-toddler-club.coles.com.au