"Eh, jeruknya mau diapain ini?" tanya kakak Vianka (9 th) pada Little Ayomi (5,7 th). Urusan menyiapkan bekal atau makanan kecil saat bermain sudah saya serahkan pada mereka berdua. Jadi saya nggak ikut-ikutan. Hitung-hitung latihan, kalau-kalau saya atau ayahnya tidak dirumah untuk membantu mereka.
"Dipotong-potong aja kak, biar gampang makannya yaaa.."
Ayomi belum saya ijnkan memotong dengan pisau tajam, maka kali ini kakaklah yang bertugas memotong jeruk kesukaan mereka.
Kakak pun mulai memotong jeruk menjadi dua bagian, ketika tiba-tiba dia berseru:
"Nih, sini kakak kasih liat, kamu tau nggak, ini nih yang namanya setengah"
"Apaan tuh setengah?" tanya Ayomi dengan mimik wajah penuh rasa ingin tahu.
" ya ini..liat nih ya, setengah itu artinya dari satu jeruk, kamu bagi jadi dua. Nah, sekarang jeruknya jadi ada dua potong kan? Nah, sepotong jeruk yang ini disebutnya setengah" jawab kakak.
"oohhh..i see..a half ? it's mean one piece divide into two pieces"..Ayomi mengangguk-angguk.
"Kalo yang ini, separo jeruk ini kakak bagi dua lagi, yang separonya juga diagi dua lagi"..kata kakak sambil melanjutkan memotong jeruk itu.
"Sekarang jadi ada empat potong ya?" Ayomi menghitung potongan jeruk di piring plastik di depannya.
"Iya,..sepotong yang kecil itu namanya seperempat..artinya satu jeruk utuh yang udah dibagi empat" terang kakak.
"kurang kecil kak" kata Ayomi lagi. Kakak lalu memotong lagi potongan-potongan jeruk itu. Seperempat bagian jeruk dibagi lagi menjadi dua. "Segini cukup kecil nggak?" tanya kakak. Ayomi mengangguk-angguk.
"wait.."seru Ayomi tiba-tiba, "jangan kasih tahu lagi yaaa...aku mau hitung sendiri"
Ayomi mulai menghitung potongan jeruk di piring, setelah itu dengan mata berbinar dia berkata pada kakak "semuanya ada delapan kak, berarti ini maksudnya..satu jeruk yang udah dibagi delapan, begitu ya?" katanya sambil menunjuk satu potong kecil jeruk. Kakak Vianka tersenyum senang, "pinteerrr..itu namanya seperdelapan ya.."
Hehe...begitulah dulu saya mengajarkan konsep pecahan pada Vianka, sekitar setahun yang lalu. Berarti sampai sekarang dia masih ingat konsep itu dengan baik. Yang membuat saya tambah senang, dia sudah bisa membagi pengalaman belajarnya pada Ayomi. Dari sofa tempat saya duduk dan memperhatikan, iseng saya lempar pertanyaan, "Eh, ayo lebih besar mana coba setengah ato seperdelapan?" tanya saya. Ayomi langsung menjawab dengan pasti.."ya setengah dong Bun..itu sebabnya aku mau jeruknya dibagi-bagi lagi..kalo setengah kan kebesaran ya kak..susah makannya.." sahutnya. "Jempol" sahut saya , mengacungkan jempol kanan. Ayomi tertawa-tawa.
Jeruk manis nan segar pun nggak lagi dijadikan peraga sebab kini mereka berdua siap memakannya sebagai cemilan sore ^^.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar